NOT KNOWN FACTS ABOUT NGEWE

Not known Facts About ngewe

Not known Facts About ngewe

Blog Article

Kedua gunung kembar Ummah Hawa yang seperti pepaya itu pun terlihat berayun anggun mengikuti irama sodokan Abah Mahmud yang begitu kuat dan mantab.8964 copyright protection163723PENANA0JTJnfCQPo 維尼

Kedua tanganku bertumpu pada dada bidang Abah Mahmud sementara kepalaku menengadah dengan mata terpejam karena kenikmatan yang luar biasa dan bertubi-tubi. Aku pun tak mampu menahan gejolak orgasme saat tiba-tiba kedua tangan Abah meremas toketku dan memilin putingku.8964 copyright protection163723PENANAqkXfjL5TRl 維尼

Mas Fahmi pun mendekap diriku dengan eratnya. Beberapa saat ia menghentikan gerakan penetrasinya karena tak tahan melihat tangisanku. Ia pun terus mencumbu leherku dengan kedua tangannya terus merangsang kedua bukit kembar yang menghias dadaku.

Aku hanya bisa melenguh dan mendesah juga sesekali menggigit bibir bawahku. Tak pernah kurasakan kenikmatan seluarbiasa ini. Permainan lidah mas Fahmi pun tak bisa dibandingkan dengan lihainya Abah Mahmud malam itu. Entah karena tubuhku yang sudah terlalu ‘panas’ dan terangsang atau memang kelihaian Abah Mahmud dalam foreplay, yang jelas aku dibuatnya melayang ke langit kenikmatan seks.

Kontol mas Fahmi yang berukuran 16cm, memang tak terlalu panjang, tapi mentok mantab mengganjal saluran rahimku yang membuatku melayang tinggi dalam dekapan kenikmatan seks.8964 copyright protection163723PENANAl0tcj7Qn23 維尼

Pernah aku melihat kemaluan laki-laki dari adikku yang masih SD, kukira kalau ukuran kemaluan akan tetap seperti itu sehingga wajar saja kalau nantinya akan dimasukkan ke kemaluanku. Tapi yang di hadapanku saat ini benar-benar berbeda, ibarat kacang dan terong, sesuatu yang diluar ekspektasi ku.8964 copyright protection163723PENANAxHCgZVOHYI 維尼

Blesh.. kontol besar panjang itu melesak masuk dengan mudahnya tanpa hambatan. Tak tampak kelelahan dalam diri abah Mahmud padahal ia baru saja meluluhlantakkan seorang akhwat yang jauh lebih muda hingga menggelepar lemas. Usia sixty tahun sepertinya bukan penghalang untuknya menyalurkan nafsu syahwatnya ke muslimah muda di rumahnya malam itu. Bahkan seorang ummah Hawa yang sudah menjadi istri sah beliau pun tak mampu bertahan dengan dahsyatnya libido sang suami yang akhirnya juga tumbang setelah sekitar 20an ngentot menit bertahan. Cairan sperma kental pun memancar kencang di kedua wajah putih cantik ustadzah Khansa dan Ummah Hawa yang duduk bersimpuh dan mendongakkan wajahnya menanti facial gratis dari sang kyai.8964 copyright protection163723PENANAOsJstQz97y 維尼

With this plan, the scammer telephones victims and tells them that they have won the lottery. All they've to carry out for getting their prize funds is submit a small processing fee.

Rasa rindu yang amat sangat dikarenakan rasa cinta yang mulai tumbuh ditambah lagi mas Fahmi dilarang membawakan Handphone ketika dalam kegiatan dakwah sungguh begitu menguji keimananku. Untungnya mas Fahmi pengertian sehingga untuk sementara waktu aku dibawa pulang ke rumah ortu di jawa barat sehingga aku tak terlalu kesepian.

“afwan bu.. tadi dipanggil Abah untuk urusan santri sebentar..”, jawabku yang sudah kembali lagi ke pondok penginapan santriwati dengan masih mengenakan abaya yang basah kuyup oleh cairan orgasmeku.8964 copyright protection163723PENANAz7bNlfGzeU 維尼

Meski begitu, dalam perihal ranjang memang kami tak terlalu banyak ada perubahan. Saat itu aku pun juga tak berpikir tentang variasi dalam urusan seks. Yang kutahu hanyalah sebatas apa yang selama ini aku lakukan bersama mas Fahmi.

Melihat kontol Abah Mahmud yang mengkilat oleh lendir memek justru membuat Ummah Hawa semakin dahaga dan dengan liarnya ia melahap habis kontol 18cm itu. Kepala Ummah Hawa maju mundur cepat dibarengi dengan lidahnya yang lihai menyapu setiap bagian batang berurat Abah Mahmud. Aku pun tak kuasa menahan syahwatku dan segera duduk di kursi yang sudah kusiapkam sebelumnya. Jarak antara pintu samping dengan mushola hanya sekitar seven meter saja, Cuma karena ruangan mushola jauh lebih terang daripada diluar sehingga posisi dudukku yang kini tengah mengangkang dengan kedua kakiku ku sandarkan di handrest kursi tak begitu tampak.

Nafas mas Fahmi yang menderu cepat bisa kurasakan di telingaku. Begitu pula mas Fahmi yang semakin bersemangat menggempur selakanganku karena desahan dan lenguhanku. Malam itu aku belajar akan kenikmatan baru yang seharusnya aku bisa rasakan dari dulu. Putingku yang tergencet oleh dada mas Fahmi justru menambah kenikmatan yang kurasakan karena bergesekan dengan tubuh mas Fahmi.

Ibarat sapi yang sudah dicolok hidungnya, tubuhku begitu tanggap dengan apa yang harus kulakukan selanjutnya. Pikiranku sudah dipenuhi dengan nafsu syahwat. Marwahku sebagai seorang istri pendakwah yang seharusnya menjaga kesucian dirinya hanya untuk suami pun sudah kubuang jauh-jauh.

Report this page